Benjamin Netanyahu membubarkan kabinet perang Israel

Benjamin Netanyahu membubarkan kabinet perang Israel

Benjamin Netanyahu membubarkan kabinet perang Israel

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah membubarkan kabinet perangnya, kata seorang pejabat Israel kepada CNN pada hari Senin, hanya seminggu setelah pemimpin oposisi Benny Gantz menarik diri dari badan tersebut.

Pengambilan keputusan sekarang akan kembali ke kabinet keamanan utama pemerintah, kata pejabat Israel. Dan mengklaim Netanyahu “akan mengadakan forum yang lebih kecil mengenai masalah-masalah sensitif.”

Kabinet perang, yang dibentuk lima hari setelah serangan teroris pimpinan. Hamas terhadap Israel pada tanggal 7 Oktober, memiliki lima anggota: Netanyahu. Menteri Pertahanan Yoav Gallant, pemimpin oposisi Benny Gantz, dan dua “pengamat”, Ron Dermer dan Gadi Eisenkot.

Namun Gantz – yang dipandang sebagai lawan politik Netanyahu yang paling tangguh – mengumumkan keputusannya yang “rumit dan menyakitkan” untuk menarik diri dari kabinet pekan lalu. Dengan alasan kegagalan Netanyahu dalam menyusun strategi konflik di Gaza dan pemerintahan Jalur Gaza di masa depan.

“Netanyahu menghalangi kita untuk mencapai kemenangan nyata [di Gaza],” kata Gantz pada 9 Juni.

Benjamin Netanyahu membubarkan kabinet perang Israel

Benjamin Netanyahu membubarkan kabinet perang Israel

Dia menuduh Netanyahu lebih mengutamakan pertimbangan politik pribadinya daripada strategi pascaperang di Jalur Gaza. Dan mengklaim bahwa “keputusan strategis yang menentukan akan dipenuhi dengan keragu-raguan dan penundaan karena pertimbangan politik,” dan mendesak perdana menteri untuk mengadakan pemilihan pada bulan Agustus. beberapa bulan mendatang.

“Saya menyerukan kepada Netanyahu: tetapkan tanggal pemilu yang disepakati. Jangan biarkan rakyat kami terkoyak,” kata Gantz.

Pada bulan April, Gantz menyerukan pemilu dini diadakan segera setelah bulan September, menjelang peringatan satu tahun perang, dengan mengatakan “masyarakat Israel perlu memperbarui kontraknya dengan para pemimpinnya.” Sebulan sebelumnya, dia melakukan perjalanan ke. Washington, DC, untuk bertemu dengan. Wakil Presiden AS Kamala Harris dalam perjalanan yang tidak disetujui oleh pemerintah Israel.

Gantz seringkali melampaui popularitas perdana menteri, menurut jajak pendapat. Sebuah surveifyang diterbitkan hari Jumat oleh surat kabar Israel Maariv menunjukkan dukungan untuk Gantz sebesar 42%, dibandingkan dengan 34% untuk Netanyahu.

Pengunduran diri Gantz memicu seruan dari anggota sayap kanan koalisi pemerintahan Netanyahu. Menteri Keuangan Bezalel Smotrich dan Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben-Gvir, untuk bergabung dalam kabinet perang. Kedua tokoh tersebut sebelumnya jelas-jelas dikeluarkan dari kabinet atas perintah Gantz.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *