Bagi sebagian orang Yahudi Amerika, jalan menuju kewarganegaraan Jerman membuka pilihan yang tidak pernah dimiliki nenek moyang mereka
Scott Mayerowitz dibesarkan di New Jersey dalam sebuah rumah tangga yang memiliki kebencian terhadap Jerman, tanah air keluarganya.
Dia mempunyai nenek moyang yang terbunuh dalam Holocaust, dan kakek-nenek Yahudinya terpaksa meninggalkan rumah mereka di sana pada tahun 1930an karena Nazi.
“Selalu ada perasaan bahwa Nazi telah membunuh keluarga tersebut, namun juga seluruh negara,” kata Mayerowitz, 46, yang orang tuanya menolak produk buatan Jerman di rumah keluarganya atau mengendarai mobil Jerman.
Namun ketika mantan reporter politik yang menjadi konsultan perjalanan itu berdiri di konsulat Jerman di New York pada Mei 2024 dalam apa yang disebutnya sebagai upacara naturalisasi yang “sangat mengharukan” untuk menjadi warga negara Jerman, dia mengaku terkejut dengan perasaannya.
“Saya memulai proses ini karena alasan yang sangat praktis dan tidak menyangka akan terjadi ikatan emosional dengan ‘tanah air’, namun sekarang ada lebih banyak hubungan,” kata Mayerowitz, yang pertama kali memulai proses lamaran pada tahun 2019, bersama dengan ibu dan putrinya yang berusia 9 tahun. Mereka kini menjadi warga negara Jerman yang dinaturalisasi.
Bagi sebagian orang Yahudi Amerika, jalan menuju kewarganegaraan Jerman membuka pilihan
Diabadikan dalam konstitusi Jerman sejak tahun 1949. Pasal 116 (2) Undang-Undang Dasar Republik Federal Jerman memberikan hak kepada mantan warga negara Jerman yang dianiaya dan keturunannya memulihkan kewarganegaraan Jerman.
Ini menyatakan:
Mantan warga negara Jerman yang, antara tanggal 30 Januari 1933 dan 8 Mei 1945. Dicabut kewarganegaraannya karena alasan politik, ras, atau agama, dan keturunannya, berdasarkan permohonan, akan mendapatkan kembali kewarganegaraannya.
Bagi orang-orang yang dapat membuktikan hubungan leluhur mereka dan mengumpulkan dokumen yang diperlukan. Kewarganegaraan Jerman – dan juga kewarganegaraan Uni Eropa – dapat dijangkau.
Setumpuk dokumen
Proses permohonan untuk memulihkan kewarganegaraan Jerman keluarga tersebut tidaklah mudah, kata Mayerowitz, yang tidak menyewa pengacara sama sekali.
“Itu adalah proses yang sangat sulit dan terkadang membuat frustrasi. Tapi begitu kami melewati ambang batas penerimaan dan memiliki dokumen yang tepat, maka birokrasi menjadi efisien,” katanya.
Ibu Mayerowitz, Susan, sebagian besar (dan enggan) memimpin pengadaan semua dokumen – surat nikah. Surat naturalisasi, dan banyak lagi – yang berasal dari akta kelahiran kakeknya pada tahun 1869.
