Jill Ellis dari San Diego Wave menyangkal tuduhan pelecehan di tempat kerja

Jill Ellis dari San Diego Wave menyangkal tuduhan pelecehan di tempat kerja

Jill Ellis dari San Diego Wave menyanggah dakwaan penghinaan pada tempat kerja
Presiden San Diego Wave, Jill Ellis, menyebutkan dakwaan mengenai lingkungan kerja yang kasar yang dilemparkan oleh bekas pegawai team Liga Sepak Bola Wanita Nasional sebagai “salah” dan “bikin rugi individu.”

Ellis melaunching pengakuan ke The Associated Press di hari Kamis sebagai respon atas upload sosial media oleh Brittany Alvarado, bekas manager video dan inovatif untuk team itu. Alvarado minta NWSL untuk singkirkan Ellis, bekas pelatih timnas wanita AS.

Alvarado mendakwa tempat kerja itu diskriminatif dan menjelaskan hal tersebut berpengaruh pada kesehatan moralnya pada sebuah posting panjang di X, awalnya Twitter.

Ellis menjelaskan permasalahan kesehatan psikis adalah fokus untuk club dan menulis jika club mempunyai beberapa langkah support, termasuk program kontribusi pegawai. Dia menambah jika saat dakwaan penindasan terjadi, team sudah lakukan penyidikan.

Jill Ellis dari San Diego Wave menyangkal tuduhan pelecehan di tempat kerja

Jill Ellis dari San Diego Wave menyangkal tuduhan pelecehan di tempat kerja

“Disamping itu, bila dibutuhkan, faksi ke-3  yang mandiri sudah menolong kami saat menilai tempat kerja kami. Tidak ada satu juga penilaian yang ungkap ada pelanggaran yang sudah dilakukan oleh club,” kata Ellis.
Ellis, yang latih team AS raih gelar Piala Dunia di tahun 2015 dan 2019, menambah jika. Wave memiliki komitmen untuk membuat club yang kuat dan berpadu.

“Apa saja yang kami kerjakan ialah mengenai tumbuhkan budaya sama-sama menghargai, inklusivitas, dan keunggulan. Dakwaan palsu dalam posting [Rabu] bukan hanya bikin rugi dengan individu tapi juga hilangkan usaha keras dan perkembangan hebat yang sudah kami raih bersama sebagai sebuah team,” kata Ellis dalam pengakuan itu.

The Wave menyebutkan dakwaan Alvarado sebagai fitnah. Team itu menjelaskan mencari kemungkinan lajur hukum untuk menangani permasalahan itu.
Pemain depan Wave, Alex Morgan , yang bermain untuk Ellis di ke-2  team juara. Piala Dunia, keluarkan pengakuan di sosial media di mana ia menjelaskan ia sedih dengan dakwaan itu.

“Sebagai pemain, kami sudah berusaha keras untuk membuat team yang dikitari oleh lingkungan yang inklusif, positif, dan aman,” kata Morgan. “Tetapi, penting untuk saya untuk membuat lingkungan itu untuk beberapa pemain DAN staff di semua organisasi. Keadilan pada tempat kerja ialah suatu hal yang sudah dan terus akan saya perjuangkan.”

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *