Berita Evakuasi : Senyuman Senang Beberapa anak Korban Erupsi Gunung Lewotobi Dihibur Polwan dan Guru di Posko Evakuasi. Beberapa Polwan dari Polres Flores Timur (Flotim) ikut memberi kontribusi trauma healing ke beberapa anak pengungsi erupsi Gunung Lewotobi, Kamis 4 Januari 2024.
“Ini adalah cara nyata saat memberi support ke warga yang terimbas musibah alam, terutama beberapa anak yang membutuhkan perhatian khusus saat menangani imbas psikis,” tutur AKP Sungkono ke Liputan6.com, Jumat 5 Januari 2024.
Aktivitas secara menyanyi, bermain, tebak-tebakan, dan pembagian camilan dilaksanakan untuk kurangi imbas traumatis yang mungkin dirasakan oleh beberapa anak karena erupsi gunung.
“Kami berusaha membuat lingkungan yang menggembirakan dan memberi semangat ke beberapa anak pengungsi,” ucapnya.
Selainnya Polwan Polres Flores Timur, beberapa guru yang bergabung dalam Pengurus Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Flores Timur bersama Koalisi Orang Muda Lamaholot ikut memberi trauma healing ke anak -anak korban erupsi Gunung Lewotobi di lokasi evakuasi, Kamis 4 Januari 2024.
Pemberian trauma healing terkonsentrasi pada dua titik yaitu lokasi evakuasi SMPN 1 Wulanggitang, Kecamatan Wulanggitang dan Dusun Konga, Kecamatan Titehena.
Pengurus PGRI Kabupaten Flores Timur, bersama Team Pembelajaran yang memberi pengiringan trauma healing salah satunya, Maria Natalia Ana Yusti, Sofi Kean, Novi Djadi, dan Agnetis Da Noa.
Kedatangan Team Mendidik PGRI Flores Timur disongsong senang beberapa anak dan orangtua di lokasi evakuasi. Mereka segera bergabung berjumpa dengan Team Mendidik PGRI Flores Timur.
Berita Evakuasi : Senyuman Senang Beberapa anak Korban Erupsi Gunung Lewotobi Dihibur Polwan dan Guru di Posko Evakuasi
Guru Maria Natalia menjelaskan. Trauma healing jadi aktivitas yang penting perhatian serius dan jadi fokus utama untuk beberapa anak di lokasi evakuasi. Takut healing akan membuat keceriaan dan kurangi rasa kuatir, takut, kecemasan dan masalah psikologi yang lain.
“Trauma healing akan membuat keceriaan dan kurangi rasa kuatir, takut, kecemasan dan masalah psikologi yang lain. Aktivitas ini perlu jadi fokus utama perhatian ke beberapa anak di evakuasi,” ucapnya.
Ketua PGRI Kabupaten Flores Timur, Maksimus Masan Semakin menjelaskan. PGRI Flores Timur akan ambil peranan memberi pengiringan trauma healing ke beberapa anak pada lokasi evakuasi.
“Seperti sebelumnya pernah kami kerjakan pada musibah seroja di Adonara dan Lembata. PGRI Flores Timur lakukan yang masih sama di evakuasi erupsi Gunung Lewotobi,” pungkasnya.
