PKS Meminta Aktor Kekerasan dan Pengancaman Calegnya Dapil Aceh Diolah Hukum. Jubir Dewan Pimpinan Pusat Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Mabruri memberi respon tindakan kekerasan dan pengancaman pembunuhan yang menerpa calon legislatif PKS untuk DPRK Aceh Utara, Denny. Dia minta polisi tindak tegas aktor kekerasan.
“Janganlah sampai aktor bisa lolos dari jaratan hukum,” katanya saat diverifikasi lewat WhatsApp, Senin, 15 Januari 2024.
Awalnya, aktor kekerasan dan pengancam pembunuhan, M. Dahlan Ishak alias Mak Lan, awalannya berkeberatan Denny memasangkan alat peraga kampanye. Urutan peristiwa berjalan Sabtu siang, jam 14.30 WIB di Keudeu Simpang Keuramat, Kecamatan Simpang Keuramat, Kabupaten Aceh Utara. Sekarang ini aktor telah disampaikan ke Polres Kota Lhokseumawe.
Mabruri menjelaskan DPW PKS Aceh telah bekerjasama dengan DPP PKS saat peristiwa berjalan waktu itu. Dan DPP PKS sampai sekarang ini menjaga proses laporan yang telah dilaksanakan korban.
PKS, kata Mabruri, lewat anggota fraksi di Komisi II DPR minta polisi menginvestigasi habis tindak pidana kekerasan ini. Mabruri menjelaskan PKS minta supaya aktor tidak lolos dari jeratan hukum.
Saat ditanyakan adakah sangkaan peristiwa kekerasan calegnya ada berkaitan PKS sebagai pengusung capres nomor satu Anies Baswedan, Mabruri belum percaya. Dia juga menggerakkan supaya kasus ini dibawa ke pengadilan. “Perlu dipelajari kembali. Dapat menjadi karena angkuhsi aktor. Karena itu kami meminta kasus ini ke pengadilan agar terang polanya,” ucapnya.
PKS Meminta Aktor Kekerasan dan Pengancaman Calegnya Dapil Aceh Diolah Hukum
Tindakan teror verbal sampai fisik terakhir mengarah Konsolidasi Peralihan. Baru saja ini, Anies yang disebut calon calon presiden yang digotong PKS, Partai Kebangunan Bangsa (PKB) dan NasDem memperoleh teror fisik.
Anies diintimidasi akan ditembak oleh salah satunya warganet saat lakukan tayangan secara langsung program Tiktok. Adapun aktor berinsial AWK telah dibekuk oleh Mabes Polri di Jember, Jawa Timur. “Sekarang ini aktornya telah diamankan inisial AWK (23) di daerah Jember, Jawa Timur,” kata Kepala Seksi Humas Polri Irjen Kode Nugroho, dalam pertemuan jurnalis di Bareskrim Polri, Sabtu 13 Januari 2024.
Kode tidak dapat ungkap lebih jauh apa pola dari terdakwa lakukan pengancaman itu. Kode tidak dapat sampaikan apa AWK adalah simpatisan salah satunya pasangan calon sebagai musuh Anies dalam pemilihan presiden 2024. “Ini hari masih pengkajian, informasi terbaru dari team yang tangani yang berkaitan sudah mengatakan ternyata benar ia yang membuat ciutan itu dan sekarang ini sedang diolah selanjutnya,” kata Kode.
