Undur dari PDIP, Ini Tapak jejak Profesi Politik Maruarar Sirait. Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Maruarar Sirait mengatakan undur dari partainya pada Senin, 15 Januari 2024. Ara – panggilan akrabnya – undur saat partai yang garapan almarhum ayahnya, Sabam Sirait, itu sedang bertanding memenangi Pemilu 2024 baik di legislatif atau Pemilihan presiden.
“Dan setelah saya berdoa dan berunding sama orang paling dekat, beberapa teman paling dekat, saya memilih untuk pamit dari PDI Perjuangan ini hari,” kata Maruarar, saat dijumpai di muka Kantor DPP PDIP.
Ketua DPP PDIP itu sudah sampaikan pemunduran dianya ke Wakil Sekjen PDIP Utut Adiyanto dan politisi partai banteng yang lain. Faksinya berterima kasih ke Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto dan beberapa pejabat dan kader PDIP yang lain. “Karena sejauh ini telah meluluskan saya berbakti lewat PDIP,” ucapnya.
Maruarar Sirait terlahir di Medan, Sumatera Utara pada 23 Desember 1969. Dan pendidikan menengah pertama kalinya dilakukan di SMPK Ora et Labora, Jakarta. Kemudian ia jalani pendidikan menengah atas di SMA Negeri 47 Jakarta.
Ara lantas meneruskan pendidikan tinggi di FISIP Kampus Katolik Parahyangan atau Unpar, Bandung. Di situlah, dia sebelumnya pernah jadi Manajer KKBM Unpar Bandung. , saat duduk di kursi kuliah, ayah dua anak ini aktif dalam organisasi kemahasiswaan, Pergerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Bandung. Di situlah dia belajar banyak mengenali dunia politik.
Selainnya di GMKI Bandung, putra almarhum politisi senior Sabam Sirait ini gabung dengan Resimen Mahasiswa atau Menwa Unpar. Menwa ialah organisasi mahasiswa sektor bela negara.
Undur dari PDIP, Ini Tapak jejak Profesi Politik Maruarar Sirait
Lewat organisasi ini, ia selanjutnya menceburkan diri ke politik praktek bersama PDIP semenjak 1999. Pada 2004, Ara selanjutnya maju sebagai calon anggota DPR RI lewat partai pimpinan Megawati tersebut.
Maruarar Sirait lolos ke Senayan. Ia lantas dipercayai jadi anggota Komisi XI DPR RI Sektor Keuangan, Rencana, dan Perbankan sampai 2009. Ia lagi maju sebagai calon legislatif DPR RI pada Pileg 2009 dan 2014 dan sukses melesat ke Senayan kembali. Tetapi, sesudah tiga masa jadi DPR, pada Pileg 2019 Ara tidak berhasil menang.
Kedudukannya di PDIP diantaranya menjadi Wakil Bendahara DPD PDI Perjuangan Jawa Barat pada 1999-2000 dan Bendahara DPD PDI Perjuangan Jawa Barat pada 2000-2005. Lantas Ketua Sektor PURA DPD PDI Perjuangan pada 2005-2010. Ketua DPP PDI Perjuangan masa 2005-2010 dan masa 2010-2015. Dia diplot sebagai Ketua Umum DPP Taruna Merah Putih semenjak 2015.