Senator Partai Republik bela Alito atas bendera polemis ke-2
Senator terpenting Partai Republik bela Hakim Agung Samuel Alito saat hakim konvensional terturut dalam pro-kontra bendera ke-2 , bahkan juga saat sejumlah anggota Partai Demokrat mengatakan Alito untuk memundurkan diri dari beberapa masalah penting yang menanti keputusan di pengadilan tinggi.
Bendera – yang dikibarkan di luar rumah peristirahatan Alito di New Jersey – dikenali sebagai “Permintaan ke Surga.” Sejarahnya diawali pada Perang Revolusi. Tapi sudah jadi lambang untuk beberapa simpatisan bekas Presiden Donald Trump dan ditampilkan sepanjang gempuran pada Capitol AS pada 6 Januari 2021.
Senator John Cornyn, yang duduk di Komite Kehakiman Senat dan berkompetisi menjadi pimpinan Partai Republik Senat selanjutnya. Memiliki pendapat jika sayap kiri menarget Alito karena tempatnya.
“Saya cuma berpikiran Demokrat berkemauan untuk berbuat tidak etis anggota Mahkamah Agung. Saya tidak menyaksikan mereka mengomentari Sotomayor. Kagan, atau yang lain. Terang sekali, mereka tidak menyenangi Hakim Alito atau keputusan yang diambilnya,” ucapnya ke CNN. “Dan ini hanya sisi dari penghinaan yang telah berjalan lama pada pengadilan, semenjak Clarence Thomas – bicara mengenai hukuman mati tanpa pengadilan dengan tehnologi tinggi sepanjang proses pengukuhannya.”
Ia menambah, “Beberapa orang sebagai hakim di Mahkamah Agung mempunyai kehidupan individu. Mereka mempunyai keluarga, dan menurut saya mereka tidak bertanggungjawab untuk semua yang dilaksanakan atau disebutkan keluarga mereka.”
Senator Partai Republik membela Alito atas bendera kontroversial kedua
Senator Partai Republik Chuck Grassley, yang anggota Komite Kehakiman, sepakat. Dengan menjelaskan jika tidak ada dakwaan bias politik yang masih sama sesudah Hakim liberal Sonia Sotomayor mengeluarkan bukunya.
“Saya tidak mengulas rumor tertentu, tetapi kata ‘politik’ ada, dan Anda yang mengungkitnya. Dan menurut saya. Patut untuk kita untuk menjelaskan jika disebelah desas-desus yang disodorkan ke Mahkamah Agung, desas-desus itu nampaknya ada saat ini, seringkali dari barisan sayap kiri, dan menurut saya desas-desus itu tidak diangkat. Itu Sotomayor, contohnya, di bukunya, “katanya.
Grassley menambah jika Mahkamah Agung belakangan ini mengganti prosedur etikanya. Dan Mahkamah Agung bisa tangani permasalahan penampikan secara intern: “Mahkamah Agung mempunyai prosedur baru, menjadi kita harus menanti dan menyaksikan bagaimana hal tersebut akan jalan.”
Tersingkapnya bendera “Appeal to Heaven” di luar rumah berlibur Alito, yang disampaikan oleh New York Times. Ada sesudah laporan Times awalnya jika bendera Amerika kebalik – lambang yang dipakai oleh sejumlah simpatisan Trump. yang melawan keaslian kemenangan Joe Biden di tahun 2020 – digantung di luar rumah Alito sesudah pemilu.