Bos Brasil mengambil ‘tanggung jawab penuh’ atas tersingkirnya Copa América

Bos Brasil mengambil 'tanggung jawab penuh' atas tersingkirnya Copa América

Bos Brasil mengambil ‘tanggung jawab penuh’ atas tersingkirnya Copa América . Bos Brasil ambil ‘tanggung jawab penuh’ atas tersingkirnya Copa América
– Pelatih Brasil Dorival Junior mengucapkan ia ambil “tanggung-jawab penuh” atas tersingkirnya klubnya dari perempat final Copa América yang mengesalkan seusai kalah atas 10 pemain Uruguay 4-2 dalam beradu penalti dalam hari Sabtu.

“Tugas seperti berikut butuh banyak kesabaran,” kata Dorival, yang ambil alih klub saat bulan. Januari, seusai kekalahan di Allegiant Tingkat.

“Saya mesti mengaku kalau ini tidaklah hasil yang diinginkan, serta saya ambil tanggung-jawab penuh berdasar hasil itu, akan tetapi saya pun memikir kalau klub ini punya tempat besar buat tumbuh, berevolusi, serta berkembang.”

Walau punya kelebihan satu pemain seusai pemain Uruguay Nahitan Nández memperoleh kartu merah dalam menit ke-74. Brasil tidak sukses memecahkan kebuntuan waktu diskusi penuh semangat yang menghadirkan 41 pelanggaran paling tinggi di pertandingan itu selesai 0-0 seusai 90 menit buat dilanjut ke beradu penalti.

Bos Brasil mengambil ‘tanggung jawab penuh’ atas tersingkirnya Copa América

Bos Brasil mengambil 'tanggung jawab penuh' atas tersingkirnya Copa América

Dalam beradu penalti. Éder Militão serta Douglas Luiz tidak sukses membuat gol buat Brasil, sedangkan Alisson Becker gagalkan usaha bek Uruguay José María Giménez. Akan tetapi, Manuel Ugarte mengonversi penalti kemenangan buat kirim. Uruguay ke-4 besar serta Brasil terdepak lebih dini.

Brasil pulang ke rumah seusai cuman mendapat satu kemenangan di tahap kualifikasi kelompok sebelumnya ditundukkan oleh. Uruguay di sesi struktur tiada pertama.

Hasil itu sekalian jadi penurunan buat. Brasil sebagai finalis (2021) serta juara (2019) di dua edisi Copa sebelumnya.

“Ini yaitu suatu proses; umumnya. Anda bakal menjumpai kesukaran waktu membuat klub,” kata. Dorival, yang klubnya tak didukung. Vinícius Júnior yang terserang larangan main di perempat final.

“Ingat apa sajakah yang kami tonton di session latihan serta sehari-hari, saya pikirkan kami tetap bisa berkembang selaku suatu tim… banyak orang-orang mungkin tak pahami, situasinya seperti berikut sewaktu Anda membikin klub dari awalnya. Ada pasang keringnya. dalam sepak bola.”

Ini yaitu kekalahan ke-2  berurutan buat. Seleção menentang Uruguay arahan Marcelo Bielsa, seusai ditundukkan 2-0 di penyisihan Piala Dunia bulan Oktober, di mana bintang Brasil Neymar merasakan cidera ACL kirinya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *