Berita Mudik Natal dan Tahun Baru, PLN Persiapkan 624 SPKLU di 411 Titik. Anda tidak harus cemas jika akan isi daya kendaraan listrik sepanjang masa mudik Natal 2023 dan tahun baru 2024. Karena, PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN sudah mempersiapkan 624 unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU). Di 411 titik lokasi untuk penuhi keperluan itu.
“Dengan strategi mudik Natal dan Tahun Baru kami sudah menyiapkan 624 stasiun pengisian kendaraan listrik umum di 411 lokasi. Kata Direktur Khusus PLN Darmawan Prasodjo di Unit Induk Pusat Pengontrol Beban Jawa Madura Bali. Depok, Jawa Barat pada Ahad, 31 Desember 2023.
Tidak itu saja, kata Darmawan, PLN menyiagakan personil nya setiap lokasi SPKLU untuk menolong pemudik saat pengisian kendaraan listrik.
Darmawan menerangkan, selama setahun ini nilai transaksi bisnis di SPKLU naik 4 kali lipat daripada transaksi bisnis di tahun kemarin. Konsumsi energi untuk kendaraan listrik itu juga bertambah lebih 4,5x lipat dibanding tahun kemarin.
Manfaat di sini kami menyaksikan kalau menggunakan mobil listrik dalam rencana mudik tahun baru ini dengan sangat lancar. Kami menyaksikan apresiasi warga di sini baik sekali sekali,” tutur Darmawan.
Khusus untuk penuhi keperluan listrik sepanjang masa liburan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024, PLN mempersiapkan daya sanggup suplai listrik sejumlah 50 gigawatt.
Bos PLN itu mengatakan, beban pucuk listrik pada Natal-tahun baru ini kali sejumlah 35 gigawatt. Maknanya, beban pucuk listrik itu naik 11 % dibandingkan beban pucuk listrik di tahun kemarin.
Berita Mudik Natal dan Tahun Baru, PLN Persiapkan 624 SPKLU di 411 Titik
“Dengan keadaan beban pucuk 35 gigawatt dan daya sanggup suplai 50 gigawatt, karena itu suplai listrik dalam rencana jaga natal dan tahun baru 2024 ialah pada keadaan aman,” kata Darmawan.
PLN, kata Darmawan, sudah mempersiapkan 1.800 generator set, 750 Uniterruptable Power Suplai (UPS), dan 1100 unit gardu bergerak untuk pastikan tersedianya listrik sepanjang natal dan tahun baru. Disamping itu, BUMN itu menyiagakan sekitar 81 ribu personil. “Kami benar-benar kerahkan semua kemampuan kami supaya ini bukanlah cuma dalam rangka vital high tingkat tapi juga operasional di atas lapangan.”