Piala Asia AFC Perjalanan ketekunan Joo Min-Kyu

Piala Asia AFC Perjalanan ketekunan Joo Min-Kyu 

Piala Asia AFC Perjalanan ketekunan Joo Min-Kyu . Perjalanan kesabaran Joo Min-Kyu yang tidak tersangka ke arah kesempatan Korea Selatan
Saat Korea Selatan berusaha bangun datang dari tersingkirnya semi-final Piala Asia AFC di bulan Januari saat mereka meneruskan kampanye kwalifikasi Piala Dunia FIFA 2026 pada minggu kedepan, seorang pria nampaknya pada akhirnya memperoleh peluang yang sudah lama dinanti-nantikan di persaingan internasional. tingkat.

Kurang dari satu bulan saat sebelum ia berumur 34 tahun, Joo Min-Kyu akan memperoleh caps pertama kalinya sesudah diundang untuk laga beruntun Taegeuk Warriors dengan Thailand diperputaran ke-2  kwalifikasi Asia untuk Dunia selanjutnya Cangkir.

Cerita Joo ialah cerita mengenai kesabaran dan kekuatan, tetapi walaupun profesinya sedang berkembang cepat, aneh jika dia memerlukan waktu lama sampai pada akhirnya memperoleh peluangnya.
Karena harus berusaha keras untuk naik dari kelas ke-2  sepak bola Korea Selatan, awalannya bahkan juga sebagai anggota tim cadangan, Joo sebelumnya pernah memperoleh upah bulanan kurang dari 1 juta won (US$746) — upah yang  lebih rendah dibanding berapakah upah yang hendak diterima oleh alumnus baru pada tugas pertama mereka di negara itu.

Tetapi lewat usaha keras yang kerap kali direalisasikan pendekatan fisik dalam bermainnya, dia pertama kalinya memperlihatkan kesukaannya cetak gol bersama Seoul E-Land dan saat jalankan kewajiban dinas nasionalnya dengan Sangju Sangmu (saat ini Gimcheon Sangmu).

Piala Asia AFC Perjalanan ketekunan Joo Min-Kyu

Piala Asia AFC Perjalanan ketekunan Joo Min-Kyu 

Selanjutnya, sesudah berpindah ke Jeju United , dia betul-betul ada sebagai salah satunya penembak tepat paling produktif di K League 1.

Walaupun bermain untuk Jeju yang relatif tidak dicintai. Joo kantongi 22 gol di tahun 2021 menjadi pembuat gol paling banyak lokal pertama di persaingan itu dalam 5 tahun.

Dia menindaklanjutinya dengan cetak 17 gol pada musim selanjutnya. Tetapi tidak berhasil raih penghargaan ke-2  beruntun karena Cho Gue-Sung cetak gol yang masih sama dari jumlahnya laga lebih sedikit.

Sesudah berpindah ke raksasa K League 1 Ulsan HD di awal tahun 2023. Joo cetak lagi gol sekitar 17 kali untuk raih penghargaan Sepatu Emas ke-2 .

Dengan 56 gol dari 107 laga liga sepanjang 3 tahun akhir. Logis bila pemain asli Cheongju ini minimal memperoleh pernyataan internasional di saat itu
Bagaimana juga, Hwang Ui-Jo sudah main di Eropa sepanjang sekian tahun. Sedangkan Cho kelihatannya sering jadi favorite bekas pelatih Paulo Bento.

Walau demikian, kesempatan Joo sebelumnya tidak pernah tiba di bawah pimpinan Bento dan. Bahkan juga sesudah pemain Portugal itu diganti oleh Jurgen Klinsmann, ia tetap harus menanti waktunya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *